Dinas Pertanian dan Perkebunan Sulawesi Selatan Kunjungi Kelompok Agro Nanggulan

Posted by : trenewsc 19/02/2025

Dalam rangka meningkatkan produksi Holtikultura, Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPH-BUN) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) melakukan studi banding ke Kawasan Agro Nanggulan, Sabtu (18/5/2024). Rombongan, terdiri dari ASN Bidang Holtikultura, Pendamping Lapangan dan Petani dari lima Kabupaten di Sulawesi Selatan.

Kepala Bidang Holtikultura, Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPH-BUN), Sulawesi Selatan, Uvan Nurwahidah mengatakan, cara yang dipakai oleh Pengelola Agro Nanggulan, berbeda dengan Provinsi Sulawesi Selatan. Dalam pengelolaannya, Kelompok Agro Nanggulan menggandeng petani agar memanfaatkan lahan yang ada, termasuk pekarangan rumah. Petani juga bisa menikmati hasil secara maksimal dari tanaman kelengkeng yang ditanam.

“Kami ingin meniru konsep ini,” ujar Uvan Nurwahidah, di Nanggulan, Sabtu (18/5/2024).

Pihaknya, lanjut Uvan, sudah mengembangkan holtikultura secara aktif. Holtikultura dipandang memiliki hasil yang lebih baik dibandingkan tanaman pangan.

“Kami ingin memanfaatkan lahan yang ada di Sulawesi Selatan agar tertanami. Itulah konsep kami, bagaimana kami menggunakan untuk holtikultura. Terus terang kami tidak bisa menggunakan lagi untuk Padi. Tanaman ini butuh air banyak, lahan kering susah mendapat air,” ujar Uvan Nurwahidah, di Nanggulan, Sabtu (18/5/2024).

Dalam kunjungan ke Nanggulan, diajak lima petani dan petugas pendamping dari Kabupaten Maros, Bone, Pinrang, Gowa dan Enrekang. Lima wilayah ini merupakan sentra holtikultura di Sulawesi Selatan.

“Harapannya ilmu yang diperoleh di Nanggulan, bisa diintegrasikan di Sulawesi Selatan. Harapannya Holtikultura kami tidak dari Jawa terus. Mudah-mudahan kedepan Sulawesi Selatan bisa menjadi penghasil Holtikultura,” ucap Uvan.

Sebagai langkah awal, jelas Uvan, pengembangan yang dipakai Kelompok Agro Nanggulan akan dipakai di Sulawesi Selatan. Selama ini bantuan diserahkan ke Kelompok tani, tanpa diketahui apakah bantuan bibit ditanam semua atau tidak.

“Kami mencoba satu percontohan dulu ditempat kami,” jelasnya.

Uvan menuturkan, Potensi lahan holtikultura di Sulawesi Selatan sangat luas. Ada sekitar 6juta hektar lahan yang bisa dikembangkan untuk holtikultura.

“Harapan kami bisa mencontoh dan menerapkan dengan baik di Sulawesi Selatan, khususnya di lima kabupaten kami,” ucapnya.

Sedangkan Pengelola Agro Nanggulan, Purdiyanta mengaku bangga bisa di Kunjungi Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (TPH-BUN) Provinsi Sulawesi Selatan. Hal ini menandakan, upaya pengembangan yang dilakukan sudah berhasil.

“Harapannya ilmu dari kami bisa bermanfaat untuk pengembangan Holtikultura, khususnya Kelengkeng,” tutur Purdiyanta.

Pada saat ini, ujar Purdiyanta, Petani Kelengkeng di Nanggulan sudah memetik untung hingga sekitar 70 persen. Pengembangan kelengkeng di Nanggulan, sudah dilakukan sejak tahun 2017.

“Total lahan kami ada sekitar 2 Hektar di 7 titik. Kami bersyukur lahan tidur di tempat kami tinggal sedikit. Mulai tertata, masuk kesini ada tanaman kelengkeng gitu kan,” ujar Purdiyanta.(hrn).

sumber: https://www.rri.co.id/daerah/699731/dinas-pertanian-dan-perkebunan-sulawesi-selatan-kunjungi-kelompok-agro-nanggulan

RELATED POSTS
FOLLOW US