
Menyambut bulan Ramadan, sejumlah destinasi wisata di Kabupaten Malang bersiap menyesuaikan konsep wisata. Tujuannya agar tetap relevan dengan suasana bulan suci.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Malang, Purwoto membenarkan. Tempat-tempat wisata yang berdekatan dengan perkotaan lebih memungkinkan untuk melakukan penyesuaian konsep Ramadan.
“Bulan puasa bukan berarti dilarang berwisata, tapi wisatanya ada penyesuaian. Tempat wisata tetap buka, sementara tempat hiburan malam seperti karaoke dan panti pijat jelas tutup,” ujarnya kepada RRI Malang, Senin (17/2/2025).
Beberapa tempat wisata di kawasan perkotaan telah mengajukan fasilitasi kepada Disparbud. Contohnya, Elpico di Tidar, Sengkaling, dan Wendit, berencana menggelar Pasar Ramadan. Aneka kuliner untuk berbuka puasa bakal tersedia selama Ramadan.
Selain itu, menjelang Lebaran, sektor pariwisata, hotel, dan restoran juga didorong untuk mengadakan pasar Ramadan dan pasar takjil. Purwoto berharap konsep tersebut bisa meningkatkan kunjungan wisatawan.
“Kami mendorong tempat wisata untuk menghadirkan suasana Ramadan yang khas. Baik melalui kuliner berbuka puasa maupun event-event bertema Lebaran,” tambah Purwoto.
Pemerintah Kabupaten Malang juga mengimbau seluruh destinasi wisata untuk menyesuaikan kegiatan mereka dengan momentum Ramadan dan Lebaran. Sehingga, pengalaman wisata bisa sesuai dengan nilai-nilai bulan suci.
sumber: https://www.rri.co.id/jawa-timur/wisata/1329010/pariwisata-kabupaten-malang-menyesuaikan-konsep-ramadan
