Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Bantul memprediksi jumlah kunjungan wisata di Bumi Projotamansari berada di angka 150.000 wisatawan. Jumlah tersebut menurun jika dibandingkan bulan Januari yang mencapai 232.802 orang.
Sub Koordinator Kelompok Substansi Promosi Kepariwisataan Dispar Bantul Markus Purnomo Adi mengatakan, jumlah kunjungan wisata akan semakin menurun saat bulan puasa nanti. Ia pun menilai hal itu masih realistis mengingat bulan Februari dan Maret termasuk dalam low season.
“Kunjungan selama Februari lebih sedikit dari Januari. Maret nanti malah semakin turun. Di Pantai Parangtritis untuk sekarang mungkin sehari semalam itu 7.000 pengunjung. Puasa nanti ya mungkin hanya 3.000 hingga 4000 orang, itu pun hari Minggu,” ucapnya, Senin (17/2/2025).
Pria yang akrab disapa Ipung ini menambahkan, pihaknya tidak menggelar kegiatan pariwisata selama low season. Dispar Bantul pun baru mulai melaksanakan kegiatan pada bulan Mei mendatang.
“Maret kan puasa dan April itu lebaran, jadi tidak ada (kegiatan pariwisata). Mei nanti ada Festival Kuliner, Juni ada Keroncong Pesisiran, Juli fokus untuk Hari Jadi, September kami mengadakan Simfoni Pesisir Selatan, dan Oktober nanti diadakan Festival Lampion,” kata Ipung.
Selain itu, pada akhir bulan Februari nanti akan ada kegiatan yang digelar oleh komunitas lari. Kegiatan lari yang dimulai dari Pantai Depok dan berakhir di lokasi yang sama itu pun dipastikan dihadiri oleh 2200-an orang.
“Sekitar tanggal 22 sampai 23 Februari nanti ada ‘Coast to Coast’. Itu start dan finish di Pantai Depok. Waktu pendaftaran kemarin itu ada sekitar 2200 hingga 2300 peserta yang sudah terdaftar,” ucapnya menambahkan.
Lebih lanjut, Dispar Bantul masih menunggu kejelasan terkait Pencairan Dana Keistimewaan untuk kegiatan selama tahun 2025. Dispar Bantul pun berharap hal itu tidak berdampak pada kunjungan wisata di Bumi Projotamansari. (aji)
sumber: https://www.rri.co.id/di-yogyakarta/wisata/1329787/kunjungan-wisata-di-bantul-pada-februari-diprediksi-150-ribu
